Bukti Anda Boros Uang – Inflasi bukan satu-satunya faktor yang mendorong kenaikan tagihan belanja rumah tangga di seluruh negeri.
Kurangnya kesadaran akan jebakan pengeluaran juga merugikan mereka. Supermarket adalah tempat Anda mencari bahan-bahan untuk menyiapkan makanan yang terjangkau.
Also Read
Namun, supermarket juga merupakan tempat di mana Anda bisa menghabiskan uang secara berlebihan jika tidak berhati-hati.
Hal ini terutama berlaku jika Anda benar-benar berfokus pada penghematan waktu dan tenaga. Dalam hal belanja bahan makanan, kenyamanan memang mahal.
Anda mungkin akan membayar lebih mahal ketika supermarket membantu Anda menghemat pengeluaran di dapur.
7 Bukti Anda Boros Uang Setiap Belanja di Supermarket
Pemboros uang mengintai di seluruh supermarket, termasuk 7 orang ini:
Memuat Keranjang Belanja dengan Makanan Olahan

Konsumen yang kekurangan waktu menyukai kemudahan memasukkan pizza beku ke dalam oven. Atau burrito di microwave saat mereka butuh camilan cepat, tetapi mengandalkan makanan olahan untuk menghemat waktu akan merugikan Anda.
Anda tidak punya waktu untuk memasak, jadi Anda membeli sesuatu yang bisa dipanggang, tetapi Anda membayar lebih mahal untuk itu. Belum lagi dampak makanan olahan terhadap kesehatan Anda.
Orang yang mengonsumsi makanan olahan lebih banyak memiliki risiko kematian dini yang lebih tinggi, dibandingkan dengan orang yang mengonsumsi makanan olahan paling sedikit.
Alih-alih membeli pizza beku atau makanan olahan lainnya, mendorong pembeli yang sadar biaya untuk membeli bahan-bahan individual dan membuat makanan dari awal, yang lebih murah dan seringkali lebih sehat.
Membeli Camilan Kemasan
Dari kue kering hingga kacang-kacangan, mudah menemukan camilan kemasan di toko bahan makanan.
Kenyamanan kemasan memang praktis, tetapi juga lebih mahal daripada membeli dalam jumlah besar dan membaginya sendiri.
Memilih sayuran dan buah-buahan yang sudah dipotong dan makanan siap saji
Produk yang sudah dipotong memang menghemat waktu, tetapi juga membuang-buang uang. Supermarket memberi harga premium untuk barang-barang ini karena mereka sendiri yang memotong dan menyiapkan makanan untuk Anda.
Berbelanja tanpa Daftar

Cara jitu untuk berbelanja berlebihan di toko swalayan adalah tidak memiliki daftar belanja. Hal itu menyebabkan “salah satu pemborosan anggaran terbesar”.
Anda menyusuri lorong-lorong, memilih barang-barang tambahan, dan tanpa sadar, keranjang belanja Anda penuh dengan barang-barang yang tidak Anda rencanakan atau tidak benar-benar butuhkan.
Dengan memasuki toko swalayan dengan rencana makan dan daftar belanja yang menyertainya, Anda akan lebih tahan terhadap tampilan yang menggoda dan kemasan yang menarik.
Anda punya rencana, dan menaatinya berarti tidak ada lagi pembelian impulsif yang membuat tagihan Anda membengkak.
Terlalu Loyal
Banyak dari kita yang terbiasa dengan kebiasaan dan memiliki toko swalayan favorit yang sering kita kunjungi.
Namun, loyal terhadap toko tertentu bisa menjadi bumerang jika Anda bisa mendapatkan diskon yang lebih baik di supermarket pesaing. Biarkan promo menjadi penentu dalam berbelanja Anda.
Hindari Merek Toko
Saat ini, sebagian besar toko swalayan menjual produk bermerek mereka sendiri yang bersaing dengan merek-merek ternama, dengan harga merek toko hingga 20 persen lebih murah.
Merek generik seringkali dibuat di pabrik yang sama [dengan merek ternama] dan harganya jauh lebih murah.
Membeli dalam Jumlah Kecil

Tidak ada yang ingin membuang-buang makanan, tetapi untuk kategori tertentu, termasuk beras, makanan kaleng, dan sayuran beku, membeli dalam jumlah besar lebih murah.
Menyimpan persediaan makanan Anda untuk jangka panjang tanpa menghabiskan anggaran. Membeli daging sapi dan unggas dalam jumlah besar juga dapat membantu Anda menghemat uang.
Jika Anda memilih untuk membekukan makanan ini, pastikan untuk menghabiskannya dalam jangka waktu yang tepat; umumnya, daging sapi dapat disimpan dalam freezer hingga satu tahun dan unggas hingga empat bulan. (Fahma Ardiana)