Manfaat Utama Tempe – Tempe adalah produk kedelai tradisional yang berasal dari Indonesia. Terbuat dari kacang kedelai yang dimasak dan difermentasi, tempe merupakan alternatif daging yang populer.
Kedelai direndam semalaman, lalu dikupas untuk menghilangkan lapisan luarnya. Kemudian dimasak dan didinginkan sebelum dicampur dengan kultur starter yang mengandung spora kapang rhizopus.
Also Read
Kedelai dibiarkan berfermentasi hingga mengeras menjadi seperti kue, proses yang memakan waktu beberapa hari.
Tempe biasanya tidak ditemukan di supermarket, tetapi Anda dapat membelinya di toko makanan kesehatan atau daring.
Atau, Anda bisa membuatnya sendiri di rumah.
Profil Nutrisi Tempe
Satu porsi 100g tempe mengandung:
- 166Kkal / 697KJ
- 20,7g Protein
- 6,4g Lemak
- 5,7g Serat
- 6,4g Karbohidrat
- 3,6mg Zat Besi
- 120mg Kalsium
- 70mg Magnesium
- 200mg Fosfor
Tempe merupakan produk yang padat, lebih padat dibandingkan produk kedelai lainnya, yang berarti memiliki kandungan protein yang lebih kaya.
Periksa label, karena profil nutrisi dapat bervariasi dari satu merek ke merek lainnya.
7 Manfaat Utama Tempe untuk Kesehatan

Terbuat dari kedelai fermentasi, tempe merupakan bahan nabati yang kaya nutrisi. Kita akan membahas mengapa tempe baik untuk kita.
Sumber Protein Nabati
Kedelai merupakan sumber protein nabati yang bermanfaat, menyediakan kesembilan asam amino esensial yang kita butuhkan untuk pertumbuhan, perbaikan, dan fungsi-fungsi seperti kekebalan tubuh.
Hal ini menjadikannya protein lengkap yang bermanfaat bagi mereka yang menjalani pola makan nabati.
Dapat Membantu Mengelola Berat Badan
Tempe sangat kaya akan protein, yang dikenal karena efeknya yang mengenyangkan dan mengenyangkan.
Hal ini menjadikannya berpotensi bermanfaat bagi mereka yang ingin mengendalikan nafsu makan dan mengelola berat badan.
Sumber Senyawa Nabati Pelindung

Selanjutnya, isoflavon kedelai adalah senyawa nabati yang kuat dengan sifat pelindung.
Isoflavon dapat membantu meminimalkan kerusakan yang disebabkan oleh stres oksidatif. Tempe dianggap sangat baik dalam hal ini.
Sumber Fitoestrogen
Studi menunjukkan bahwa memasukkan makanan kedelai ke dalam pola makan dapat berkontribusi pada kesehatan wanita pascamenopause.
Manfaat ini antara lain mengurangi hot flashes dan mendukung kesehatan tulang melalui peningkatan metabolisme tulang.
Dapat Mendukung Kesehatan Usus
Tempe biasanya dimasak sebelum dimakan, dan beberapa produk komersial juga dipasteurisasi.
Artinya, meskipun merupakan produk fermentasi, tempe cenderung tidak mempertahankan bakteri baik yang meningkatkan keragaman usus.
Namun, tempe kaya akan serat, khususnya jenis serat yang dikenal sebagai prebiotik.
Serat ini memberi makan bakteri baik di usus, membantu mereka berkembang biak dan bertambah jumlahnya.
Banyak bakteri usus ini menghasilkan senyawa yang disebut asam lemak rantai pendek, yang memiliki efek menguntungkan bagi usus serta kesehatan kita secara keseluruhan.
Dapat Mendukung Kesehatan Tulang

Tempe kaya akan mineral yang baik untuk tulang, termasuk kalsium, magnesium, dan fosfor.
Selain itu, proses fermentasi yang terlibat dalam produksi tempe memecah senyawa yang dikenal sebagai anti-nutrisi, yang dapat menghambat penyerapan beberapa mineral ini.
Selain itu, hal ini membuat makanan fermentasi lebih mudah dicerna dan nutrisi yang dikandungnya lebih mudah diserap.
Dapat Membantu Mengelola Kolesterol
Produk kedelai mengandung senyawa alami yang disebut isoflavon, dan konsumsi rutinnya telah dikaitkan dengan penurunan kadar kolesterol.
Studi menunjukkan bahwa hal ini mencakup penurunan lipoprotein densitas rendah (LDL), jenis yang sering disebut sebagai kolesterol ‘jahat’, serta kolesterol total.
Secara Keseluruhan, Apakah Tempe Baik untuk Kita?
Baik Anda mengikuti pola makan nabati atau tidak, tempe dapat menawarkan sejumlah manfaat kesehatan.
Selain itu, tempe merupakan sumber protein nabati yang lengkap, menyediakan serat prebiotik, dan menawarkan beragam vitamin dan mineral serta senyawa tumbuhan pelindung.
Kecuali Anda memiliki alergi terhadap kedelai, tempe menawarkan pilihan bergizi untuk dimasukkan sebagai bagian dari pola makan yang seimbang dan bervariasi. (Fahma Ardiana)